NEVER ENDING STORY

Cerita ini merupakan kisah antara pasangan suami istri yang barulah saja melangsungkan pernikahan meraka. Mereka saling mencintai dan mengasihi, begitu besar cinta mereka pada pasangannya sampai mereka selalu mencoba beberapa tips untuk menjaga keharmonisan dalam berumah tangga yang ada pada majalah. Sudah banyak saran yang telah mereka kerjakan. Sampai akhirnya tertulis pada sebuah majalah bahwa masing-masing pasangan menuliskan kekurangan pasngannya pada sebuah kertas dan kekurangan tersebut nantinya akan di bahas sehingga tidak ada yang mengganjal lagi.
Mereka sepakat untuk melakukan tips itu, dan malamnya mereka sepakat untuk tidur terpisah di kamar yang berbeda untuk menuliskan apa kekurangan dari masing-masing. Dan yang nantinya akan di bahas pada pagi hari.
Pagi haripun tiba, mereka melakukan sarapan bersama terlebih dahulu. Setelah tu masing-masing membawa kertas yang berisikan kekurangan dan apa yang tidak disukai dari pasangannya. Pembicaraan ini dimulai oleh sang istri. Dia meminta ijin kepada suaminya untuk memulai terlebih dahulu. “Biarkan aku yang terlebih dahulu membacakannya ya suami ku?” sang istri membuka dua lembar kertas yang berisikan kekurangan dan apa yang tidak disukai dari suaminya itu.
Dibacakanlah isi dari kertas itu. Kata demi kata, kalimat demi kalimat didengarkan dengan seksama oleh sang suami. Namun, sang suami hanay terdiam. “Kenapa kau suami ku? Apakah ada yang salah?”
Suami menjawab “Tidak wahai istri ku, lanjutkanlah.” Sang istri melanjutkan membaca dua lembar tulisan yang dia buat hingga selesai. “Sekarang giliran mu wahai suami ku.” Kemudian sang suami mengeluarkan kertas yang dia bawa. Dibukalah kertas itu, kosong tak bertuliskan apapun. Sang suami kemudian hanya terdiam dengan mata berkaca-kaca.
“Mengapa kertas itu kosong? Mengapa engkau tak menuliskan apapun wahai suami ku?” Kemudian sang suami menjawab “Aku tak menuliskan apapun, karena bagiku engkau begitu sempurna tanpa kekurangan apapun dan tak ada darimu yang aku tak suka. Bagaimanapun kamu itu telah menjadi sifat mu dan tak ada yang perlu di rubah, segala yang ada pada mu aku terima dengan ikhlas.”
Sungguh terharu sang istri hingga berlinangan air mata, tak kuasa menahan tangis. Betapa berharganya dia di mata suaminya dan betapa beruntungnay dia memiliki suami yang amat mencintai dirinya dan menerima segala kekurangannya.
Begitulah cinta yang sesungguhnya, menerima dengan ikhlas segalanya. Baik yang dimiliki maupaun yang tak dimiliki oleh pasangan. Menerima segala kelebihan dan kekurangan. Karena di dunia ini bukan mencari seseorang yang senpurna untuk dicintai, melainkan untuk mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan sempurna.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "NEVER ENDING STORY"

Posting Komentar